Minggu, 17 Oktober 2010

Imajinasi_kakdin2

“High Girls”
Cewek-cewek berkumpul bersama dan membentuk suatu kelompok yang dikenal dengan nama High Girls.
Siapa yang tak mengenal Misery School International. Sekolah khusus wanita yang sangat terkenal. Sekolah yang terdiri dari tingkatan paling dasar hingga setara SMU ini mampu menyita perhatian khalayak ramai untuk berlomba-lomba menyekolahkan putri mereka. Karena nyaris seluruh alumni sekolah ini mampu menunjukkan kemampuan mereka dalam dunia bisnis nasional bahkan beberapa diantaranya mampu bersaing hingga taraf international. Kemampuan mereka tidak pernah diragukan. Setiap kelulusan merupakan catatan bersejarah yang mulai menunjukkan taring keganasan mereka melumpuhkan persaingan yang pernah ada dan merubah perkancahan ekonomi yang ada. Mereka akan menunjukkan karir gemilang dan tak jarang, sebagian besar siswinya telah dicatat sebagai siswi pilihan oleh berbagai perusahaan besar sehingga jaminan hidup nyaman berkelanjutan sudah dapat dipastikan bagi seluruh lulusan sekolah ini.
Ini adalah sekolah yang didirikan oleh sebuah yayasan terkemuka dengan menelan biaya yang sangat luar biasa. Jangan disebutkan, ntar bisa kaget..^^
Sekolah yang didirikan di sebuah pulau terpencil ini dilengkapi dengan asrama dan berbagai kebutuhan hidup penghuni pulau yang tak lain hanya anggota sekolah yang berkepentingan. Baik itu siswi, pengajar, pengurus sekolah dan beberapa penduduk lokal yang diberi ijin khusus menetap dalam jangka waktu terbatas. Setiap orang yang diberi ijin untuk tinggal dan menetap di lokasi ini sudah dapat dipastikan akan memperoleh kenyamanan hidup bagai di negeri impian. Semua kebutuhan hidup telah terpenuhi dalam pulau sehingga tidak mengharuskan penghuninya untuk keluar dari pulau. Ijin untuk keluar masuk pulau pun sangat terbatas dengan prosedur yang sangat sulit dan ribet. Namun hampir tak ada yang mempermasalahkan, karena sudah dipastikan seluruh siswi yang berhasil dididik disana akan mendapatkan seluruh kebutuhan pendidikan yang diimpikan untuk masa depannya. Sehingga tak jarang, banyaknya calon siswi yang mendaftar dalam waiting list mencapai jutaan jiwa baik siswi pribumi maupun indo.
Namanya juga sekolah cewek, so sudah dapat dipastikan sekolah ini hanya beranggotakan siswi-siswi yang sangat ribet dengan rutinitas kewanitaannya. Hahaha. Yah, dunia cewek.
Dalam pulau yang tidak begitu luas ini, hanya ditinggali oleh jenis kelamin wanita meskipun ada juga beberapa pria dengan ijin kepentingan khusus, seperti guru atau pelatih pria yang dinilai terbaik seantero negeri dan beberapa penduduk lokal yang membantu memenuhi kebutuhan seluruh penghuni pulau.
Dalam sekolah eksklusif ini ternyata ditemukan sebuah kelas eksklusif bagi siswi pilihan khusus yang hanya terdiri dari belasan siswi. Siapa yang tak kenal mereka karena seluruh siswi dan penghuni sekolah HARUS mengenal mereka. Meskipun tak jarang perubahan dan pergantian anggota-anggotanya bisa terjadi hanya dalam kurun waktu tak terduga.
Mereka dikenal dengan sekumpulan cewek-cewek hebat seantero sekolah. High Girls. Nama kelompok kelas khusus itu. Setiap anggotanya diharuskan memiliki kemampuan khusus yang bisa diandalkan karena kelas khusus ini hanya beranggotakan siswi khusus pula. Banyak keahlian yang dimiliki siswi kelas khusus ini diantaranya kemampuan dalam bidang intelektual sains, komunikasi international, seni, beladiri, dan banyak lagi bahkan kemampuan dalam hal kegiatan khusus wanita pun dapat dipertimbangkan. Kemampuan mengurus rumah tangga hingga berbagai cara menaklukan pria. (??)
Seluruh siswi kelas khusus merupakan gambaran cewek-cewek sempurna yang menjadi idaman banyak pria, baik yang memiliki sifat sangat feminin maupun sifat tomboy.
***
Beruntung bagi Olla, konon berkat tulisannya dalam sebuah forum pendapat untuk mading di sekolahnya. Sebuah peluang hidup yang selalu diimpikan banyak orang. Hidup bagai di dunia impian.
***
Hari ini, pagi yang cerah. Bagai mimpi, Olla terbangun dalam sebuah ruang yang sangat harum dan menyegarkan. Sebuah kamar dengan luas kurang lebih 30 x 30 m2, dilengkapi dengan sebuah lemari berperangkat peralatan make up lengkap di salah satu sudut ruangan dibatasi sekat bergeser. Sebuah ranjang mewah tepat berada di tengah ruang bak peraduan tempat beristirahat ratu istana. Sebuah sofa dengan tv plasma flat berada di sudut seberangnya. Berbagai peralatan menulis dan penelitian khusus interview seperti seperangkat komputer dan kamera dijumpai di salah satu pojok untuk kepentingannya melanjutkan kegiatan meliput yang menjadi pemicu beasiswanya di sekolah ini. Selain itu, ada sekat lain yang merupakan ruangan khusus olahraga dengan beberapa alat gym sport dan peralatan ringan untuk berolahraga serta sebuah sudut lain yang merupakan tempat lemari pakaian, sepatu, tas dan koleksi lengkap asesoris perhiasan lainnya.
Hari ini dia terbangun lebih pagi, lebih pagi dari kebanyakan siswi penghuni asrama, lebih pagi untuk kembali mengagumi sebuah ruang yang akan ditempati kurang lebih 2 tahun mendatang hingga kelulusan tiba.
Dibukanya sebuah lemari es yang bentuknya nyaris tidak terlihat karena dipadu dengan warna bening yang selaras dengan warna dindingnya. Bentuknya pun menyatu dengan permukaan dinding sehingga membutuhkan perhatian khusus bila belum terbiasa. Dinding yang tidak rata seperti halnya dinding rumah lainnya memberi nuansa khusus di setiap sudut ruangan. Di sudut berhias, nuansanya sungguh menyegarkan dengan warna pink girly yang membangkitkan gairah menjadi wanita tercantik. Lain halnya di pojok ruang kerjanya, nuansa hangat dan menyegarkan berpadu unik dari garis loreng dan mayoritas kebiruan pemandangan laut. Suasana santai akan dirasakan pada ruang santai saat melepaskan lelah di sofa dan tempat olahraga. Bahkan sekat tipis antara tiap ruang pun diberi cat khusus yang mampu menyelaraskan setiap suasana ruang sehingga saat tidur pun akan terasa sangat menyenangkan.
Setiap nuansa perpaduan warna, dinding dan seluruh isi ruang mampu memberi semangat penuh menghadapi hari yang penuh tantangan. Dia pun berkata dalam hati, dia tak akan pernah merasa bosan.
Tok.. tok..
Sesaat kemudian, pintu pun terbuka dan masuk seorang wanita dengan pakaian bak pelayan di rumah mewah. Dia mengingatkan untuk segera berbenah diri dan berkumpul di ruang makan tepat pukul 7—alias 30 menit lagi. Wah, aku tidak menyadari telah mengagumi kemewahan ruangan yang dikhususkan untukku ini, hampir mencapai 3 jam!
Segera bergegas mandi dan berpakaian seperti yang dijelaskan kemarin. Hari ini, hari selasa. Hari khusus berkebun. Hari ini kita diharuskan memakai seragam yang bernuansa coklat.
Oya, setiap harinya kita diharuskan memakai seragam. 7 hari dengan seragam yang berbeda dan rutinitas yang berbeda. Setiap seragam boleh dimodifikasi dengan ijin khusus bagi anggota khusus pula. Sehingga, siswi yang mengenakan seragam ‘tak wajar’ sudah dapat dipastikan bahwa mereka adalah High Girls.
High Girls. Sekumpulan siswi khusus dalam kelas khusus dengan perlakuan khusus pula. Setiap siswi tak berbatas umur dan kemampuan dapat terdaftar dan terpilih sebagai High Girls. Namun, tak jelas bagaimana proses terpilihnya anggota mereka. Sampai saat ini, aku masih belum mampu menghimpun data tentang itu. Setahuku, saat ini anggotanya 16 orang, mereka adalah Angelina, Ratih, Federra, Maya, Kareena, Leeya, Ally, Julie, Sophie, Mede, Goo Yang, Pnijhen, Rollita, Constantie, Ma Hyang, dan Kyoko yang baru terpilih 2 hari lalu menggantikan Lidya yang kudengar melakukan kesalahan fatal. Dari kabar burung, kutahu bahwa Lidya mengusulkan untuk menghapus warna coklat yang dinilai aneh pada sebuah lukisan kuno di ruang kelas. Hal itu membuat marah ‘sang’ dalam High Girls. Masih tidak jelas siapa Sang yang dimaksud. Lebih jelasnya, Sang adalah pemimpin dalam High Girls dan Dia-lah yang menggerakkan dan memiliki kuasa penuh menentukan dan mengganti anggota High Girls.
Lepas dari kemewahan yang lebih dari penampilan High Girls, aku melihat sorot mata yang terkadang mereka perlihatkan sebagai sebuah ‘ancaman’ ketakutan. Rasa takut akan didepak tanpa diperbolehkan melakukan pembelaan dan mencapai tempat terpuruk dalam sekejap.
Belakangan kutahu, Lidya dan beberapa orang yang pernah menjadi anggota High Girls dan dikeluarkan, akan mendapat masalah yang bertubi-tubi. Permasalahan tidak terlihat secara gamblang. Tak akan ada yang menyadari bahwa seseorang sedang berada dalam masalah namun masalah terjadi di belakang layar sehingga mau tak mau mereka pun harus meletakkan tahta kejayaan bak negeri dongeng di dunia Impian. Lebih parahnya, saat kembali ke dunia nyata dengan gelar ‘dikeluarkan’. Mereka tak akan mampu bertahan hidup, dimusuhi banyak orang dan dianggap sebagai sampah. Bagi mereka yang tidak kuat, tentu akan benar-benar terpuruk dan hampir keseluruhan dari mereka memilih untuk mengakhiri hidup ataupun menghuni tempat khusus pasien dengan gangguan kejiwaan. Bagi mereka yang lebih kuat, lebih memilih menjauh dari lingkungan yang mengenalnya. Seperti Lidya, kudengar, saat ini dia sedang beristirahat di pedalaman Afrika. Tak jelas bagaimana kondisinya. Jelasnya, dia menyadari bahwa kebiasaannya ikut campur dalam hal seni rupa yang menjadi keahliannya mampu membuatnya terpuruk dalam hidup yang tidak terduga. Dia tak pernah menyangka pengalamannya yang telah menempuh pelajaran sejak berusia 5 tahun dan memiliki peringkat membanggakan di kompleks sekolah itu, tidak memberikannya pertimbangan bagi keputusan Sang untuk mendepaknya dari kelompok eksekutif itu. Bahkan, kedudukan dan pengaruh ayahnya yang merupakan pengusaha terkenal pun tidak mampu membuatnya bangkit dan bertahan dalam High Girls dan Misery School International.
Tak ada yang mampu memungkiri. Sang dalam High Girls merupakan Penguasa dalam pulau Impian itu. Lidya yang selama ini terlihat sebagai Leader ternyata bukan apa-apa. Setelah hal ini terjadi, suasana dalam pulau Impian terutama dalam lingkungan High Girls pun semakin mencekam. Pertanyaan penting mulai menyeruak. Siapakah Sang dalam High Girls? Tentunya, dia adalah seorang yang selalu eksis dalam High Girls. Kemungkinannya berada diantara Leeya, Ally, Julie dan Sophie.
Leeya, seorang putri tunggal pengusaha retail terkemuka. Lahir dalam keluarga yang super sibuk. Dia memiliki sifat yang angkuh dan keras. Tak ada yang berani mendekatinya, namun tak ada seorang pria pun yang berani menolaknya. Selalu didukung sepenuhnya oleh Ally dan Lidya. Mereka merupakan teman sedari kecil. Mereka dibesarkan dalam keluarga yang sama. Awalnya, orang tua Lidya yang memiliki kedekatan dengan orang tuanya memperkenalkan mereka. Sedangkan, Ally ditinggalkan orang tuanya semenjak berumur 5 tahun dan dititipkan dalam keluarga Leeya, dan semenjak itu mereka bertiga sering terlihat bersama. Lidya yang berjiwa pemimpin selalu di-back up olehnya, namun suatu ketika Lidya justru terpuruk dan dibiarkan olehnya.
Ally, seorang gadis yang misterius. Lahir dalam keluarga brokenhome. Sifatnya pendiam dan tidak peduli pada lingkungannya. Dia pun tidak mudah terpengaruh lingkungannya, tak pernah terdengar kabar tentangnya. Dia ada namun seperti tak ada di lingkungan High Girls itu.
Julie, seorang gadis paling modis, meskipun penampilan mereka semua sudah sangat luar biasa, Julie selalu terlihat paling menguasai trend. Penampilannya membuat gadis-gadis lain ingin menirunya. Itulah mengapa, keberadaannya selalu ditunggu, dan hampir di seluruh koran-majalah trend membahas perkembangan tentangnya. Berita lain pun mengatakan bahwa dia seorang playgirl. Mungkin karena sifatnya ramah dan santai. Dia mudah berbaur dan mengubah suasana menjadi ceria.
Sophie, lain lagi. Dia seorang gadis yang cantik, penampilannya mampu menaklukkan pria bahkan wanita manapun akan ingin memiliki kecantikan sepertinya. Auranya terlihat hanya dalam pandangan sepersekian detik dan dia memiliki sifat paling keibuan. Kudengar, dia merupakan penengah diantara temannya. Dia akan berusaha membela bila salah satu High Girls mendapat masalah dengan Sang. Namun, entah mengapa dalam kasus Lidya, Sophie tidak mampu berkata apapun.
Dan, mereka adalah putri-putri diantara sekumpulan putri High Girls, dengan kemewahan melebihi siswi-siswi Misery School International yang hidup dalam gelimang harta.
Sedikit kata kunci dari mbak Mita yang mengurus kebutuhanku sehari-hari di asrama. Mereka adalah sosok yang mempunyai warna. Sebisa mungkin jauhi mereka dan hindari berurusan dengan High Girls. Karena High Girls memiliki julukan khusus. Selain Kelompok Cewek Elit, mereka adalah Genk Cewek Hell Grounds. Siapa yang masuk akan berada di puncak dengan tingkat kekhawatiran yang memuncak pula karena saat terjatuh maka akan terpuruk di dasar kehidupan paling hina. Posisi yang aman adalah posisiku saat ini. Hidup santai dan jangan berlebihan. Namun, menurutku hidup dalam Pulau Impian seperti saat ini sudah bukanlah hidup yang santai lagi. Ini sudah berlebih dari kehidupanku sebelumnya.
***
Mbak Mita mengantarku hingga ke depan sebuah mobil sedan mewah. Seorang supir membimbingku untuk masuk ke dalam mobil. Wah, aku merasakan diperlakukan sangat-sangat-sangat istimewa! Mbak Mita sebagai seorang asisten yang mengurusi kebutuhan di asrama. Seorang supir yang akan selalu mengantar jemput kemanapun aku pergi. Itulah salah satu fasilitas kehidupan mewah yang diberikan bagi penghuni pulau Impian, dan itu, dinilai wajar..?!
Bagai mendapat durian runtuh, aku, SANGAT SENANG.
***
Pagi itu, terdengar suara ramai dari gerbang depan yang dikhususkan dari dan ke taman yang nyaris menyerupai luas gurun gobi. Orang yang tak berkepentingan tak kan mungkin memasuki wilayah itu. Kudengar, di taman itulah heli yang mengantar mereka akan turun dan di sana pula terdapat tempat parkir mobil mereka.
“Hyaa.. Hya..” Suara sorai menyambut kedatangan mereka melewati pintu depan dan menaiki tangga khusus ke ruang kelas mereka. Ya, mereka, High Girls. Jelas terlihat kemewahan yang melebihi siswi biasa di sekolah itu. Kecantikan yang luar biasa. Gaya dan sikap yang sangat luar biasa. Penampilan modis yang sangat sangat luar biasa.
Dari kejauhan, kulihat mobil khusus yang mengantar mereka adalah mobil termewah yang pernah kulihat. Ada yang mengendarai sendiri dan adapula yang menggunakan supir pribadi.
Wewangian berpadu menyejukkan ruang yang mereka lewati. Selain itu, terlihat warna yang memukau dan menyilaukan. Merekalah sekumpulan gadis yang dikagumi para gadis modis. Gaya mereka selalu menjadi trend yang akan diikuti dunia modelling. Sifat dan sikap mereka selalu terlihat bagaikan cewek sempurna, angkuh yang elegan, ramah yang tegas, feminin yang tangguh, dan cantik yang tegar.
Susunan kata yang aneh, tapi tepat. Mereka, sempurna. Sosok yang lemah gemulai namun mampu menaklukan lingkungannya. Mereka, High Girls.

1 komentar:

  1. Pagi ini, kembali mengenang High GIrls. Olla dan kawan-kawan. Duh, format penulisan ternyata kacau. Maaaaaaf..

    BalasHapus